Tuesday 31 July 2012

HUMOR

kisah lucu seorang santri



Pada PSB( Penerimaan Santri Baru ) tahun ini prosentase calon santri yang masuk di Pon. Pes Al Hikmah 2 melunjak tinggi dari tahun - tahun sebelumnya. Sebagai santri senior kini Darto di tunjuk menjadi salah satu Panitia PSB. Tugasnya yaitu menjadi penerima tamu sering di sebut pula PENTAM atau tukang jaga absen,,,, tugas ini lumayan ringan sih,,,, namun siap – siap aja bibir lo endower….! Lha koq bisa,,,,? Iya dhong, lha wong nyiumin beribu – ribu tangan yang menjabat tangan loe.
Ehm, hingga suatu ketika datanglah calon wali santri bersama calon santri dan adik calon santri tersebut….akeh mbok,,,? Mereka berasal dari Bandung asli…si Darto yang menjadi Sie. Pentam-pun langsung menyapa dan bersalaman dengan mereka…dan yang pasti,, tak lupa jua tuk mencium tangan nya. “Manga pak kulo aturi pinarak, ananging sak derengipun sumonggo ngisi daftar hadir rumiyin….”. Darto yang tidak menyadari bahwa itu orang Sunda, berkata dengan PD-nya.
Wali santri-pun kebingungan, namun ketika  Darto menyodorkan papan berisi lembaran kertas daftar hadir, calon wali santri tersebut mengerti maksud si Darto. Dan ketika calon wali santri tersebut hendak menuliskan namanya ia tersentak karena anak kecilnya atau adik dari calon santri, menangis hingga bolpoint yang ia pegang terpental jatuh di bawah meja. Karena panic dan banyak orang di sekelilingnya calon wali santri tersebut menyuruh Darto untuk mengambil bolpoint tersebut. “ eh tolong,,,eta, cokotken pulpena…..!!”
(Jreng!!!!!) Darto yang Jawa Tulen ndak tau bahasa tersebut, yang dia denger hanya kata-kata cokotna pulpene,,,,dia bertanya “ nyuwun sewu, bolpoint-e ten pundi..??”. orang Sunda tersebut dalam hati berkata “ih,,nie orang di minta ngambilin bolpoint jha minta upah seribu,,” orang Sunda tersebut langsung ngasih si darto uang seribu, Darto tambah bingung, sangkin bingungnya Darto langsung menuruti perintah calon wali santri tersebut. Seketika itu Darto langsung mengambil bolpoint dan langsung menggigitnya,,,! Calon wali santri tersebut bingung namun tak kuat untuk menahan gelak tawa di hatinya. Hingga adik kecil calon santri yang tadinya menangis jadi ikutan tertawa terbahak-bahak (^_^)
Dan si Darto akhirnya mendapat pelajaran baru,,,Kalau ada anak kecil nangis… hiburan yang paling tepat adalah menggigit pulpen,…..[*_*]

No comments:

Post a Comment