Sunday 8 June 2014

Payah Jantung Kongestif



BAB 1
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi pembunuh no.1 di Indonesia dan jumlah penderitanya terus bertambah. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penyakit kardiovaskular akan menjadi penyebab terbesar kasus kematian di seluruh dunia pada tahun 2020.
Di Indonesia Penyakit jantung adalah pembunuh nomor 3. Pertama segolongan masyarakat menjadi lebih waspada untuk menjaga kesehatan jantungnya. Kedua golongan ini yang bersikap masa bodoh karena merasa bahwa merasa stiap orang akhirnya akan meninggal dunia. Jantung adalah organ tubuh yang bekerja paling kuat. Setiap harinya organ tubuh ini memompa ±16.000 liter darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah sepanjang sekitar 90.000 km. Walaupun relatif kecil namun organ ini bekerja dua kali lebih keras dari pada betis pelari sprint atau otot lengan petinju kelas berat. Tidak ada otot kecuali otot rahim wanita yang bekerja siang dan malam selama 70 tahun atau lebih seperti jantung. Berikut ini terdapat beberapa anjuran yang akan berguna bagi pemeliharaan kesehatan jantung. Namun, yang perlu ditekankan bahwa dengan mengikuti anjuran – anjuran bukan berarti kita akan kebal terhadap penyakit jantung, sebab sampai sekarang belum ada sesuatupun yang dapat memberi kekebalan seperti itu.






BAB 11
KONSEP DASAR
A.      Pengertian
Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh pentakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik (Wisasi, 2008).
Sabda Nabi SAW:
“Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka sehatlah seluruh tubuh itu, dan jika ia rusak maka akan sakitlah seluruh tubuh itu. Sesungguhnya itu adalah jantung”. (HR Bukhari dan Muslim)
B.       Klasifikasi
Terdiri Dari :
v    Arterosklerosis
adalah suatu proses dimana suatu plak (gumpalan) yang terutama terdiri dari  lemak mengendap sepanjang dinding dalam pembuluh darah arteri. Kebanyakan penyakit jantung (seperti penyakit jantung koroner) terjadi akibat aterosklerosis, dimana terjadi akumulasi plak didalam dinding arteri.
Beberapa teori pembentukan terjadinya aterosklerosis (penyakit jantung):
ü         Teori reaksi terhadap kerusakan jaringan yaitu adanya reaksi kerusakan terhadap    endhotelium dengan terbentuknya deposit yang diisi dengan zat – zat lemak dan zat yang lainnya.
ü         Teori monoclonal yaitu adanya isoenzim dijumpai pada lesi dan multiplikasi sel ploriferasi membentuk ateroma.
ü         Teori lisosomal yaitu enzim lisosomal dapat meniadakan degradasi dari sel – sel untuk melanjutkan pembentukan dari ateroma.
v    Infark miokard
adalah sebutan lain dari serangan jantung, terjadi bila sebagian dari otot jantung tidak menerima oksigen yang cukup, terutama akibat sumbatan arteri koroner. Karena sel-sel otot jantung, memerlukan oksigen untuk kehidupannya, maka daerah otot jantung yang mendapat suplai darah yang mengalami sumbatan akan mengalami kematian jaringan. Daerah otot jantung yang mengalami kematian jaringan ini disebut sebagai area infark. Area yang mengalami infark tidak berfungsi secara normal, seperti layaknya otot jantung yang sehat. Kondisi  ini mungkin dapat pulih kembali bila aliran darah yang menuju area infark diperbaiki atau pembuluh darah arteri yang mengalami sumbatan dikoreksi dengan pembedahan atau obat-obatan sedini mungkin. Bila terlambat, maka pembuluh darah koroner yang tersumbat tidak dapat diperbaiki lagi, sehingga kematian jaringan bersifat menetap dan akan menyebabkan penyulit lain seperti payah jantung kongestif.  Jantung merupakan sebuah pompa yang kuat yang bertanggung jawab mengalirkan darah menuju alat-alat vital diseluruh tubuh melalui suatu jaringan kompleks dari pembuluh darah arteri dan vena. Oleh karena itu sangat penting dijaga agar jantung anda  dan pembuluh-pembuluh darahnya tetap berada dalam kondisi yang baik.
v    Payah Jantung Kongestif
adalah suatu keadaan dimana jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk kebutuhan jaringan diseluruh tubuh. Jaringan yang tidak cukup menerima suplai oksigen untuk memenuhi kebutuhannya akan menjadi lemah, mengalami gangguan fungsi dan bahkan kematian jaringan. Penurunan kemampuan jantung untuk memompakan darah dapat terjadi akibat berbagai sebab, antara lain infark miokard atau aterosklerosis. Bila terjadi kegagalan fungsi jantung, maka akan terjadi hambatan aliran darah didalam pembuluh2 darah. Akibatnya sebagian darah akan kembali menuju jantung, menyebabkan kongesti  dan peningkatan tekanan didalam sirkuit pulmonal dan atau sirkuit sistemik.
Gejala dan tanda-tandanya sebagai berikut:
- Sesak nafas terutama pada saat aktifitas fisik, namun bila berat, sesak bahkan dapat terjadi pada saat istirahat.
- Pembengkakan hati, perut dan tungkai karena timbunan cairan.
v    Penyakit jantung koroner
 Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.
v    Hypertensi
 yaitu pengaruh tekanan darah tinggi terhadap sistem kardiovaskular dapat meningkatkan risiko kerusakan pada jantung, ginjal, mata dan bahkan otak. Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat menimbulkan payah jantung, gagal ginjal, kebutaan dan stroke (Shahab, 2008)


C.       Manifestasi Klinis
1.  Sakit di dada seperti ditusuk. Sakit ini seringkali hanya dirasakan sesaat, pada beberapa orang dirasakan agak lama. Sakit ini oleh banyak orang sering disebut angin duduk.
2. Sakit di dada biasanya disertai dengan sesak napas.
3. Mudah letih.
4. Telapak tangan berkeringat

D.       Cara diit pada penderita janntung
Diet mediterania terbukti baik bagi kesehatan. Manfaat yang terpenting dari diet ini bisa mengurangi risiko kanker dan penyakit alzheimer. Untuk menghindari resiko kematian dini, penderita serangan jantung dianjurkan menerapkan diet mediterania dan berolahraga setiap hari. Diet mediterania ini kaya akan nutrisi dengan asupan dari minyak zaitun, buah, sayur, kacang-kacangan,

Bagi orang yang pernah mengalami serangan jantung sebaiknya mengonsumsi lebih banyak roti, buah, sayur, dan ikan serta mengurangi asupan keju dan daging.

Untuk mencegah serangan lebih lanjut maka penderita serangan jantung agar menghindari makan ikan yang berminyak dan suplemen omega 3. Penderita serangan jantung masih diperkenankan untuk mengonsumsi ikan berminyak dengan porsi minimal dalam seminggu hanya dua ikan saja, termasuk satu porsi ikan berminyak.

Mengutip National Institute for Health and Care Excellence (NICE) bahwa pada saat ini resiko terjadinya serangan jantung dan stroke sudag berbeda. Sebelumnya bahwa dengan mengonsumsi ikan berminyak dapat mencegah resiko serangan jantung atau stroke lebih lanjut, kini dampaknya menjadi minimal.

Menurut NICE bahwa pada tahun 2011, lebih dari 50.000 pasien rumah sakit di Inggris mengalami serangan jantung, penderita laki-laki 2 kali lipat dibanding perempuan.

Bagi yang mengalami serangan jantung disarankan memulai gaya hidup sehat dengan cara diet mediterania. Rutinitas berolahraga setiap hari juga mengurangi resiko terhadap serangan jantung lebih lanjut.

Menurut Direktur Asosiasi Medis British Heart Foundation, Dr Mike Knapton, bahwa bagi penderita serangan jantung agar menghindari konsumsi ikan berminyak dan dalam mengaplikasikan diet mediterania harus dilakukan dengan cara yang benar.@
E.                        Pencegahan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
·       Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%[3]. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung[4].
·       Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok [5].
·       Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung[6].
·       Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
·       Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel, habatussauda dan obat herbal lainnya.































































































































































































































































BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan
a.       Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh pentakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik.
b.      Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor risiko lain yaitu: merokok, HDL rendah (< 40 mg/dl), Hipertensi, faktor usia, adanya riwayat keluarga langsung/sedarah yang menderita penyakit jantung/stroke.
c.       Salah satu penyebab jantung koroner adalah kebiasaan makan makanan berlemak tinggi terutama lemak jenuh.
d.      Kadar kolesterol normal adalah 150-250 mg %.
e.       Gejala-gejala penyakit jantung dapat dideteksi dengan satu atau gabungan tanda-tanda berikut : sakit di dada seperti ditusuk, sakit di dada biasanya disertai dengan sesak napas, mudah letih dan telapak tangan berkeringat.
f.       Fungsi serat adalah mencegah adanya penyerapan kembali asam empedu kolesterol dan lemak, sehingga serat dikatakan mempunyai efek hipolidemik yang sangat bermanfaat bagi penderita hiperkolesterolemia yang dapat berkembang menjadi gangguan fungsi jantung.
g.      Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan, .  gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.
h.      Menurut World Heart Federation obesitas, pola makan yang buruk, merokok dan tidak berolah raga menjadi factor serius kerusakan kesehatan remaja mendatang.






B.      Saran
1. Setelah di ketahui diet teraphy pada penyakit jantung diharapakan pembaca lebih tahu dan memahami apa yang dimaksud dengan penyakit jantung dan macam-macamnya, faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit jantung, dampak yang diberikan, dan bagaimana cara pencegahan.
2. Masyarakat dapat mengkonsumsi lebih banyak makanan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.
3. Masyarakat dapat lebih menjaga kesehatan dan dapat hidup lebih teratur lagi.






































v    Heart failure atau gagal jantung
v     
v    Heart valve disease
v    Congenitas heart disease
v    Cardromiopathies
v   pericarditis



















a         Abnormal Heart Rhythms, normalnya jantung berdetak 60 sampai 100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedangkan yang berdetak di atas 100permenitdisebuttachyarrhytmias.
b.  Heart Failure atau gagal jantung
merupakan yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya.
c. Heart Valve Disease
 yaitu rusaknya katup jantung. Katup jantung terdapat pada setiap bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur aliran darah searah menuju jantung.
d.  Congenitas Heart Disease atau biasa disebut kelainan pada jantung.
 Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak. Di Amerika sekitar 500 ribu orang mengalami kelainan jantung pada masa pertumbuhannya dan bertambah sektar 20 ribu orang tiap tahunnya.
F.     
G.    e.  Cardiomyopathies menyerang pada otot jantung itu sendiri. Orang -orang yang terserang penyakit ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
H.    f.  Pericarditis adalah radang yang mengelilingi lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.